Halaman

Assalamu'alaikum

selamat Datang, ahlan wa sahlan, welcome in my blog

Minggu, 25 Oktober 2020

Menemukan Nilai Terbaik

Menemukan Nilai Terbaik. Oleh: Syahrul Muflikhun Ketenangan jiwa diantaranya tersumber dari baiknya prasangka. tercapainya cita dan terkabulnya doa diantaranya tersebab baiknya prasangka. Keyakinan kita pada kalimat inilah sumbernya Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, Allah Ta’ala berfirman, أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِى بِى “Aku sesuai dengan persangkaan hamba pada-Ku” (Muttafaqun ‘alaih) Diantara dengan prasangka terbaik itu bisa kita gunakan menemukan nilai terbaik dari berbagai kejadian yang menimpa kita. Karena semua itu adalah taqdir yang bagaimana bisa caranya agar kita menemukan nilai terbaik dalam menjalaninya. Nilai itu diberikan setelah ada ujian Setelah ada tantangan setelah ada perjuangan setelah ada kesabaran menemukan nilainya. Menemukan nilai terbaik ini lah yang harus senantiasa mengiringi prangsangka kita kepada Sang Pemberi. Mencari seribu bahkan mungkin bisa sejuta atau lebih sebaik prasangkanya terhadap taqdirNya, untuk menemukan kepastian akan ada nilai terbaik darinya. Laksana Yusuf mengetahui nilai terbaiknya menjadi penguasa setelah sebelumnya dimasukkan ke sumur oleh saudaranya Laksana Hajar bersama ananda tercintanya Ismail setelah berada di lembah tandus Makkah menemukan nilai terbaiknya memancarnya air zam zam sampai kini nilai terbaik itu dirasakan jutaan manusia dunia Dan banyak laksana lainnya yang menemukan nilai terbaik setelah bahkan ada yang sedang menjalani taqdirNya. Zaman Corona? Kita sudah mulai menemukan nilai nilai terbaik dari taqdir terciptanya makhluq halus ini. Komunikasi Rekreasi Pola hidup Sekarang mulai terasa.. Bisa jadi ini lah diantara nilai terbaik.. Adakah Nilai terbaik lainnya? Proses demi proses kan kita temukan.. Lamongan, 25 Oktober 2020

Jumat, 07 Februari 2020

MENJADI TERBAIK DENGAN SALING MENASEHATI

MENJADI TERBAIK DENGAN SALING MENASEHATI

Setiap kita mempunyai kesempatan untuk menjadi yang terbaik, menjadi terbaik juga dambaan setiap orang. Terbaik menurut versi siapa? Itu lah yang menjadi pertanyaan pula yang harus kita jawab. Sebagai seorang muslim dan mu’min tentunya menjadi yang terbaik harus kita dasarkan pada versi yang benar. Versi siapa itu? Versi Allah SWT dan RosulNya. Menjadi yang terbaik menurut Allah dan Rosulnya haruslah menjadi dambaan kita umat yang beriman.
Menjadi terbaik menurut versi Allah dan Rosulnya itu seperti apa? Mari kita bahas bersama, menjadi terbaik dalam kontek umat beriman, yaitu sesuai dengan Alqur’an dimana Allah menyampaikan firmaNya tentang hal tersebut dan  sesuai dengan assunnah dimana Rosulullah menyampaikan dalam ucapan dan tindakan beliau yang terterima oleh kita dalam paket Hadist Sang Nabi.
Dalam firmanNya di surat Ali imron ayat 110, Allah SWT menyampaikan manusia terbaik yaitu mereka yang menyuruh kepada yang ma’ruf atau semua perkara yang baik dan dicintai Allah SWT dan mencegah dari perbuatan yang mungkar atau semua perkara yang buruk dan dibenci Allah SWT. 

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ ۚ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.”
 (QS. Ali Imron: 110).

Perintah untuk menyeruh kepada yang ma’ruf juga Allah sampaikan dalam Luqman 17:

يَا بُنَيَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا أَصَابَكَ ۖ إِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah (manusia) mengerjakan yang baik dan cegahlah (mereka) dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan (oleh Allah).” 
(QS. Luqman: 17)

Memahami bahwa menyeruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar adalah perkara yang harus bisa dilakukan oleh seorang mu’min, diantaranya bisa dilakukan dengan menasehati, mengajak kepada yang ma’ruf yaitu perkara yang dicintai Allah SWT.  Bahkan sebaik baik perkataan sebagaimana friman Allah SWT dalam fussilat 33 adalah perkataan orang yang menyeruh kepada Allah.

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" 
(QS. Fussilat: 33)

Saling memberi nasehat ini merupakan juga bentuk lain dari saling menolong dalam kebaikan dan ketaqwaan. Begitulah orang yang beriman seharusnya. Allah pun sampaikan:

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan melampaui batas.” (QS. Al Maidah: 2)

Jadi para pembaca yang budiman,
Menjadi yang terbaik menurut versi Allah haruslah menjadi dambaan kita setiap mu’min, mari menjadi terbaik dengan saling menasehati, saling mengajak dalam kebaikan dan mencegah keburukan, selain menjadi yang terbaik dengan saling menasehati, hal ini juga jalan terhindarnya kita dari kerugian di dunia dan di Akhirat, begitulah Allah samapaikan :

  وَٱلۡعَصۡرِ ١   إِنَّ ٱلۡإِنسَٰنَ لَفِي خُسۡرٍ ٢   إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ ٣

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran, serta nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran.”
(Q.S. Al-‘Ashr: 1—3)

Saling menasehati jalan menolong saudara
Saling menasehati jalan Meraih taqwa
Saling menasehati jalan meraih kebaikan, terhindar kerugian
Maka Saling menasehatilah agar menjadi terbaik di sisi Sang Maha Kuasa.


Penulis : 
Fb: Syahrul Muflikhun
Ig: @syahrulbq
Youtube : Syahrul BEQI