Halaman

Assalamu'alaikum

selamat Datang, ahlan wa sahlan, welcome in my blog

Jumat, 11 Juni 2010

ketika masul DAI curhat

Siang ini matahari tampak begitu ikhlas memberikan panasnya, sepoi angin pun sangat ridlo mendapingi panas mentari bersama begitu kompak memberi manfaat kepada insan yang mungkin sering mencederai mereka, aku melangkah menapaki tangga satu demi satu sampai lantai tiga Fakultas kesehatan Masyarakat menuju ruang Senat mahasiswa, disana rupanya sudah banyak orang yang menanti kedatanganku, karena aku salh satu peserta dalam forum itu, aku masuk ruangan rapat Be Pe Ha, atau badan pengurus harian BEM FKM, rapat belum dimulai, aku duduk masuk dalam lingkaran orang-orang terkenal di FKM, disitu ada Aditya,Aang ketua dan wakil Ketua BEM FKM, M.D. dzulfikar Arifi kadep D’forty mantan Wakil Ketua BEM dan Mahasiswa berprestasi 2008 versi mahasiswa FKM, ada juga Dian,Eka,Intan,Luluk,fajar,Sandra yang merupakan kadep dan yang mewakili dalam rapat Be Pe Ha itu.

Ada suara kecil berbisik masuk dengan halus ke relung hatiku, melihat jendela senat, dan akhirnya mendorong aku bergerak menuju jendela itu, kulilihat pemandangan yang indah, memang benar kalo dikatakan danau rektorat danau cinta, dari atas terlihat danau itu mirip dengan lambang yang sering dipuja para remaja yang sedang kasmaran. Mataku menuju pada satu pohOn dimana di bawah pohon itu sedang berkumpul beberapa mahasiswa yang terlihat sudah tidak asing lagi bagiku, para mahasiswa atau lebih tepat mahasiswi karena terlihat tidak ada kaum adam sama sekali di bawah pohon itu, sepertinya mereka adalah mahasiswi tingkat pertama, masih lucu dan imut-imut(Heeee amit-amit mungkin ya,,,) bercanda gurau entah membicarakan apa, tugas kulia, para cowok di kelasnya, atau entah membicarakan apa,,, yang jelas mereka terlihat santai dan menikmati acara itu, di tengan mereka ada beberapa irisan buah, kerupuk dan sambal… heemmm bisa ditebak itu adalah makanan yang biasa tanteku jual di desa, yaitu rujak… ya rujak rujak yang membuat mereka sangat akrab.

Kuperhatikan kembali sekelompok mahaiswi itu, memang tidak asing bagiku, dari cara penampilan dan sedikit terdengar suara mereka, karena jarak tiga lantai yang memisahkan kita.. penampilan dan suara itu sering bisa kudapati di bangunan sebelah kantin tempat mahsiswa berkumpul dan mencurahkan segala keinginannya dalam sebuah pertemuan dan perjamuan yang suci, yaaa itu adalah mahasiswi-mahasiswi yang sering bisa kudapati dalam lingkaran-lingkaran kecil di musholah FKM, kalo para aktivis yang suka dengan lingkaran-lingkaran kecil itu katanya sih biasanya disebut halaqoh-halaqoh… heeemm ternya sungguh indah ya, kelompok-kelompok kecil itu sungguh terlihat persaudaraanya dan rasa kasih sayangnya, ternyata tidak terbatas dalam kelompok-kelompok kecil yang sering kudapati di mushollah, tapi hari ini bisa kudapati dari atas ruang senat ini mereka berkumpul dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya di bawah pohon bertemankan mentari yang sopan karena tak terlalu melihatkan wajahnya,angin yang lebih sepoi dari biasanya di tambah danau cinta yang tampak indah…entah mengapa ada rasa yang begitu bangga melihat sekumpulan wanita di bawah pohon itu, bangga yang luar biasa terhadap persaudaraan,kasihsayang, cinta yang luar biasa dan pastinya keikhlasan yang terpancar dari wajah-wajah mereka, saya yaqin suatau masa merekalah yang melanjutkan estafet da’wah ini,

Suara ketua BEM sudah terdengar membuka rapat, dengan perasaan yang bangga membuncah dalam diriku kutinggalkan pemandangan indah itu, beranjak pada perkumpulan orang-orang yang bisa dikatakan pejabat kampus, namun entah belum ada rasa bangga meski berkumpul dengan orang-orang terkenal di kampus itu, saya lebih bangga kepada mahasiswi-mahasiswi di bawah pohon tadi dan juga kelompok-kelompok halaqoh mereka yang sering bisa didapati di mushollah atau taman kampus, meski jika dibandingkan mereka tak punya jabatas prestis di kampus, namun mereka lah saya yaqin yang akan meneruskan estafet perjuangan ini.

Ditengah rapat berjalan, kudengar suara yang sangat luar biasa yang saya yaqin itu adalah dari suara mahasiswi yang menikmati makanan yang biasa tanteku jual tadi, suara yang tambah menambah rasa banggaku pada mereka.

DAI BEM FKM, SEMANGAT TEBAR RAHMAT, DA’WAH GIAT UNTUK UMAT, ALLAHU AKBAR…!!!!!

Subhanallah… MAHASUCI ALLAH yang telah mengumpulkan dan mempertemukan aku dengan mereka.

jika disitu tidak ada orang mungkin mataku akan mengeluarkan air kebanggaan…^_^

DENGAN BANGGA

DI RUMAH PARA PENERUS PERJUANGAN

, GRIYA SYUHADAH.

ketika masul DAI curhat

Siang ini matahari tampak begitu ikhlas memberikan panasnya, sepoi angin pun sangat ridlo mendapingi panas mentari bersama begitu kompak memberi manfaat kepada insan yang mungkin sering mencederai mereka, aku melangkah menapaki tangga satu demi satu sampai lantai tiga Fakultas kesehatan Masyarakat menuju ruang Senat mahasiswa, disana rupanya sudah banyak orang yang menanti kedatanganku, karena aku salh satu peserta dalam forum itu, aku masuk ruangan rapat Be Pe Ha, atau badan pengurus harian BEM FKM, rapat belum dimulai, aku duduk masuk dalam lingkaran orang-orang terkenal di FKM, disitu ada Aditya,Aang ketua dan wakil Ketua BEM FKM, M.D. dzulfikar Arifi kadep D’forty mantan Wakil Ketua BEM dan Mahasiswa berprestasi 2008 versi mahasiswa FKM, ada juga Dian,Eka,Intan,Luluk,fajar,Sandra yang merupakan kadep dan yang mewakili dalam rapat Be Pe Ha itu.

Ada suara kecil berbisik masuk dengan halus ke relung hatiku, melihat jendela senat, dan akhirnya mendorong aku bergerak menuju jendela itu, kulilihat pemandangan yang indah, memang benar kalo dikatakan danau rektorat danau cinta, dari atas terlihat danau itu mirip dengan lambang yang sering dipuja para remaja yang sedang kasmaran. Mataku menuju pada satu pohOn dimana di bawah pohon itu sedang berkumpul beberapa mahasiswa yang terlihat sudah tidak asing lagi bagiku, para mahasiswa atau lebih tepat mahasiswi karena terlihat tidak ada kaum adam sama sekali di bawah pohon itu, sepertinya mereka adalah mahasiswi tingkat pertama, masih lucu dan imut-imut(Heeee amit-amit mungkin ya,,,) bercanda gurau entah membicarakan apa, tugas kulia, para cowok di kelasnya, atau entah membicarakan apa,,, yang jelas mereka terlihat santai dan menikmati acara itu, di tengan mereka ada beberapa irisan buah, kerupuk dan sambal… heemmm bisa ditebak itu adalah makanan yang biasa tanteku jual di desa, yaitu rujak… ya rujak rujak yang membuat mereka sangat akrab.

Kuperhatikan kembali sekelompok mahaiswi itu, memang tidak asing bagiku, dari cara penampilan dan sedikit terdengar suara mereka, karena jarak tiga lantai yang memisahkan kita.. penampilan dan suara itu sering bisa kudapati di bangunan sebelah kantin tempat mahsiswa berkumpul dan mencurahkan segala keinginannya dalam sebuah pertemuan dan perjamuan yang suci, yaaa itu adalah mahasiswi-mahasiswi yang sering bisa kudapati dalam lingkaran-lingkaran kecil di musholah FKM, kalo para aktivis yang suka dengan lingkaran-lingkaran kecil itu katanya sih biasanya disebut halaqoh-halaqoh… heeemm ternya sungguh indah ya, kelompok-kelompok kecil itu sungguh terlihat persaudaraanya dan rasa kasih sayangnya, ternyata tidak terbatas dalam kelompok-kelompok kecil yang sering kudapati di mushollah, tapi hari ini bisa kudapati dari atas ruang senat ini mereka berkumpul dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya di bawah pohon bertemankan mentari yang sopan karena tak terlalu melihatkan wajahnya,angin yang lebih sepoi dari biasanya di tambah danau cinta yang tampak indah…entah mengapa ada rasa yang begitu bangga melihat sekumpulan wanita di bawah pohon itu, bangga yang luar biasa terhadap persaudaraan,kasihsayang, cinta yang luar biasa dan pastinya keikhlasan yang terpancar dari wajah-wajah mereka, saya yaqin suatau masa merekalah yang melanjutkan estafet da’wah ini,

Suara ketua BEM sudah terdengar membuka rapat, dengan perasaan yang bangga membuncah dalam diriku kutinggalkan pemandangan indah itu, beranjak pada perkumpulan orang-orang yang bisa dikatakan pejabat kampus, namun entah belum ada rasa bangga meski berkumpul dengan orang-orang terkenal di kampus itu, saya lebih bangga kepada mahasiswi-mahasiswi di bawah pohon tadi dan juga kelompok-kelompok halaqoh mereka yang sering bisa didapati di mushollah atau taman kampus, meski jika dibandingkan mereka tak punya jabatas prestis di kampus, namun mereka lah saya yaqin yang akan meneruskan estafet perjuangan ini.

Ditengah rapat berjalan, kudengar suara yang sangat luar biasa yang saya yaqin itu adalah dari suara mahasiswi yang menikmati makanan yang biasa tanteku jual tadi, suara yang tambah menambah rasa banggaku pada mereka.

DAI BEM FKM, SEMANGAT TEBAR RAHMAT, DA’WAH GIAT UNTUK UMAT, ALLAHU AKBAR…!!!!!

Subhanallah… MAHASUCI ALLAH yang telah mengumpulkan dan mempertemukan aku dengan mereka.

jika disitu tidak ada orang mungkin mataku akan mengeluarkan air kebanggaan…^_^

DENGAN BANGGA

DI RUMAH PARA PENERUS PERJUANGAN

, GRIYA SYUHADAH.