Halaman

Assalamu'alaikum

selamat Datang, ahlan wa sahlan, welcome in my blog

Sabtu, 21 Januari 2012

serial kaderisasi (1)


Kualitas dan kuantitas dalam da’wah.

وَكَأَيِّنْ مِنْ نَبِيٍّ قَاتَلَ مَعَهُ رِبِّيُّونَ كَثِيرٌ فَمَا وَهَنُوا لِمَا أَصَابَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا ضَعُفُوا وَمَا اسْتَكَانُوا وَاللَّهُ يُحِبُّ الصَّابِرِينَ



Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar. (ali imron 146)

Ada 4 hal dalam dakwah yang perlu kita pahami.

Da’wah adalah tugas para rosul (muhimmaturrusul). Da’wah menjadi prestisus karena da’wah adalah tugas para rosul, ketika seorang kader da’wah melakukan pekerjaan da’wah maka ia adlah penerus para Rosul. Penerus perjuangan menegakkan kalimatullah.
Da’wah menghasilkan pahala yang sangat besar (alhusulu ajriladzimi). Tidak bisa dipungkiri bahwa da’wah akan menghasilkan pahala yang sangat besar bahkan rosulullah menyampaikan dalam sebuah hadistnya sebanding dengan seluruh isi di tempat dimana matahari ada.
Menyelamatkan dari adzab yang besar (annajahu alaa al-adzabi al-alimi). Sebagaimana yang sudah kita ketahui bahwa setiap perbuatan yang kita lakukan akan kita pertanggungjawabkan, begitu pula dengan bagaimana kita menyampaikan dan mengajak manusia dalam islam, sehingga dengan da’wah, kita akan dengan mulus menjawab pertanyaan apa yang sudah kita lakukan untuk umat, hal ini lah yang menyebabkan da’wah mampu menyelamtkan kita dari adzab yang pedih Karena ketidak pedulian kita terhadap umat.
Da’wah adalah jalan menuju kebaikan umat (atthoriqu ilaa khoiri ummatin). Berbagai macam permasalahan umat ini membutuhkan sebuah solusi, solusi menuju perbaikan, solusi yang mampu mengangkat manusia dari kegelapan menuju cahaya. Iyaa dengan da’wah islam adalah sebuah cara menuju kebaikan umat.

Dari 4 hal tersebut dua hal menarik untuk kita kaji adalah poin pertama dan ke empat. Poin pertama menunjukkan kita bahwa da’wah merupakan tugas para rosul, tugas ini akan senantiasa terus diwariskan Sehingga akan muncul pewari-pewaris tugas yang kemudian bergelar “kader da’wah”. Iya kader da’wa lah yang akan mengemban tugas mulia tugas para rosul ini, tugas yang akan menjadikan umat ini menjadi lebih baik, kokoh imannya, bagus ibadahnya, dan sempurna akhlaqnya. Poin ke empat menunjukkan bahwa salah satu tujuan dari da’wah adalah menjadikan umat ini menjadi baik, umat yang kokoh aqidahnya yang hanya menyembah dan meng-esakan Tuhan semesta alam Allah SWT dan meyakini bahwa Muhammad adalah RosulNya, sehingga menjalankan ibadah atas ajarannya, dan umat yang memiliki akhlaq sempurna sebagaimana tujuan diutusnya beliau.

Dari paparan di atas tentang kader da’wah maka dua kunci kemenangan kader da’wah menuju kebaikan umat yang harus dikokohkan. Yakni kualitas dan kwantitas kader da’wah, dalam surat ali imron 146 di atas terkandung dalam kalimat “Ribbiyuuna katsir”. Kader da’wah dalam menjalankan tugasnya harus memiliki dan mempertahankan bahkan meningkatkan kualitasnya sebagai kader da’wah, kualitas ubudiyahnya kepada Allah SWT melalui amal yaumiyah dan kualitasnya dalam interaksi dengan masyarakat melalui mummalahnya. Dalam konteks surat di atas diterangkan dengan kalimat “pengikut (nya) yang bertakwa. Mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, dan tidak lesu dan tidak (pula) menyerah kepada musuh). Allah menyukai orang-orang yang sabar”.

Setelah kualitas, kunci kemenangan kader da’wah selanjutnya menuju perbaikan umat adalah kuantitas. Kuantitas kader da’wah adalah hal yang logis menjadi sebuah sarana kemenangan da’wah, begitu banyaknya sendi kehidupan membutuhkan sumber daya manusia yang juga banyak untuk mengelolahnya, dan da’wah islam adalah “syumul” merambah setiap aspek kehidupan. aspek pendidikan, ekonomi,politik, hukum, dan lainnya membutuhkan kader da’wah untuk mengisinya. tapiii ingat lagi SDM yang berkualitas. Dalam konteks surah ali imron Allah memberi tahu kita dengan kalimat “Dan berapa banyak nabi yang berperang bersama-sama mereka sejumlah besar dari pengikut (nya) yang bertakwa”.

Kualitas dan kuantitas….

Marilah menjadi perhatian kita wahaii kader da’wah… kemenangan da’wah ini adalah sebuah hal yang telah dijanjikan Allah sehingga tugas kita adalah untuk menjalani proses menuju kemenangan tersebut. Proses itu membutuhkan kader da’wah yang berkualitas dihadapan Allah dan dihadapan mahluqNya serta jumlah kader da’wah yang banyak yang merambah setiap aspek kehidupan.

Wahaiii kader da’wah….

Mari persiapkan kader-kader da’wah penerus risalah rosul, buka pintu-pintu rekrutmen para calon penerus risalah rosul ini, insya Allah setiap kebaikan yang disebar oleh kader da’wah yang muncul dari usaha kita adalah amal jariah yang akan senantiasa menjadi tambahan tabungan akhirat.

Semoga Allah senantiasa memberikan keistiqomahan, keikhlasan, dan kekuatan dalam menjalankan amanah da’wah. Aamiin yaa Robb.

Ingat… kualitas dan kuantitas. Ok?



Rumah perjuangan komsat Airlangga,

9 Januari 2012.

Syahrul Muflikhun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar